Halaman

Selasa, 23 April 2013

Perkataan akan diingat sesuai kadar keikhlashan


Berkata salah seorang salafush shaalih:
إِنَّمَا يُحْفَظُ حَدِيثُ الرَّجُلِ عَلَى قَدْرِ نِيَّتِهِ
“Perkataan seseorang akan diingat sesuai dengan kadar niatnya (keikhlashannya)”.
(ad-Darimiy)
Berkata sebagian ulama salaf :
لا تنفع الموعظة إلا إذا خرجت من القلب فإنها تصل إلى القلب فأما إذا خرجت من اللسان فإنها تدخل من الأذن ثم تخرج من الأخرى
“Nasihat tidak bermanfaat kecuali jika keluar dari dalam hati, kerana nasihat tersebut akan sampai pula ke hati. Tapi jika nasihat tersebut sekedar keluar dari lisan, maka hanya akan masuk ke dalam telinga kemudian keluar melalui telinga yang lain.”
(Latha-if Al-Ma’arif).



Maka barangsiapa yang ingin nasihatnya bermanfaat maka hendaklah ia mengikhlaskan niatnya hanya karena Allah, bukan karena tujuan yang lain.
Hamdun bin Ahmad pernah ditanya :
Mengapa ucapan ulama salaf lebih berkesan dibanding ucapan kita?
Maka dia menjawab :
لأنهم تكلموالعز الإسلام ونجاةالنفوس ورضا الرحمن ، ونحن نتكلم لعزالنفوس وطلب الدنيا ورضا الخلق
“Karena mereka berbicara untuk kemuliaan Islam, keselamatan jiwa manusia dan keridhaan Ar-Rahman. Sedangkan kita berbicara untuk kemuliaan diri sendiri, mencari dunia dan keridhaan manusia.”
(Shifatush Shafwah)
Semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar