Halaman

Rabu, 17 April 2013

Untukmu yang belum halal untukku....


Duhai kekasihku, 
pikiranku terbangkan khayalan akan sebuah pertemuan yang menyenangkan membahagiakan. 
Sementara engkau belum halal untukku.

Hingga kusyairkan kegilaan selayaknya seorang Rumi

"Kupeluk engkau dan setelah itu jiwa terus merindu
Adakah kedekatan setelah pelukan?
Kupenuhi mulut dengan air agar hilang dahagaku
Namun setiap teguk hanya menambah rasa haus
Wahai engkau yang buat jiwaku selalu bergelora
Sampai saatnya dua jiwa kita bersatu"

1 komentar: